Apa itu ISBN?

Beberapa bulan lalu waktu PPL di SD Laboratorium UM, hampir setiap hari aku bekerja dengan ratusan buku. Tiap hari kerjanya nyampulin, kasih stempel, masang label inventaris buku, sampe distribusi buku ke kelas-kelas yang membutuhkan. Sempat bingung pas lihat-lihat barcode buku. Kok ada tulisan ISBN itu apa sih maksudnya?

Akhirnya pertanyaan itu sekarang terjawab juga. ISBN merupakan kependekan dari International Standard Book Number atau dalam bahasa Indonesianya Nomor Buku Standar Intenasional. ISBN digunakan untuk penomoran penerbitan buku komersial. Nomor ISBN diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia ada di Perpustakaan Nasional di Jalan Salemba, Jakarta.

Pada mulanya sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh Gordon Foster, Profesor Emeritus Statistik di Trinity College, Dublin, untuk penjual buku dan alat-alat tulis di toko WH Smith. Sebelumnya ISBN disebut Standard Book Numbering atau SBN dan berbasis 9 digit angka yang digunakan hingga tahun 1974. Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970 dan berkembang menjadi 10 digit angka. Saat ini ISBN berstandar ISO TC 46/SC 9 dan berkembang lagi menjadi 13 digit angka sejak 1 Januari 2007.

ISBN 10 digit